7 Cara mendapatkan air saat tersesat di hutan ala travelers backpack
7 cara mendapatkan air saat tersesat di hutan ala travelers backpack. photo ruggedstandard.com
Mendaki
gunung atau menelusuri hutan belantara bagi para travelers backpack merupakan aktivitas yang sangat menyenangkan.
Akan tetapi,
saat sebelum terlanjur melangkahkan kaki ke alam liar, hendaklah Anda mencari
tahu terlebih dahulu informasi yang lebih detil tentang lokasi yang akan Anda
kunjungi. Bila perlu bertanyalah kepada travelagent
Anda, apakah tempat itu benar-benar aman untuk menjelajah atau melakukan adventure.
Alangkah
lebih baik lagi jika Anda juga menguasai atau setidak-tidaknya mengenal perihal
basic survival skill. Nice trip yang Anda
bayangkan bisa jadi berubah petaka jika Anda benar-benar blank terhadap situasi
yang mungkin terjadi saat di alam liar.
Anda tak
harus menjadi jungle survival expert, namun
setidak-tidaknya Anda telah mempelajari beberapa petunjuk praktis bagaimana
bertahan di hutan, sebagai basic survival
skill ketika melakukan pro travel
atau sport travel di hutan. Salah
satunya adalah cara menemukan air saat Anda tersesat di hutan.
Apalagi jika
Anda punya rencana untuk berpetualang ke hutan hujan tropis Kalimantan yang
masih asli seperti di kawasan Heart of Borneo (HoB) yang berada di 3 negara
yaitu Indonesia, Malaysia dan Brunei Darusallam. Untuk itu sebaiknya anda
membaca terlebih dahulu beberapa artikel berikut: Cara Aman Traveling di Hutan
Kalimantan
Jika Anda mengetahui cara mendapatkan air di hutan, niscaya bisa menolong Anda jika suatu waktu tersesat di hutan belantara. Setidaknya Anda memiliki kesempatan untuk bertahan hidup lebih lama. Untuk itu kami membagikan cara menemukan air di hutan dengan mudah melalui langkah-langkah berikut ini:
Segera temukan sungai, danau, kolam atau saluran air di hutan. photo writersrelief.medium.com |
1. Mencari danau, kolam, sungai atau saluran air
7 Cara mendapatkan air ala travelers backpack jika tersesat di hutan
Saat Anda
tersesat di hutan dan cadangan air makin menipis, Anda mesti selekasnya
mendapatkan sumber mata air. Entahlah itu danau, rawa-rawa, sungai, saluran air
terjun atau selokan yang mengalir. Cari air yang mengalir dari daerah yang lebih
tinggi, karena biasanya ari tersebut cendrung lebih higienis dan layak diminum.
Anda mesti mendapatkan air dalam waktu yang lebih cepat, lantaran dehidrasi bakal membuat Anda lemas dan menghalangi kemampuan Anda untuk berpikir jernih. Efeknya, Anda bakal kesulitan menemukan cara bisa keluar lebih cepat dari hutan. Ingat bahwa manusia masih dapat bertahan hidup 14 hari tanpa makanan, akan tetapi bahkan untuk manusia pro travel pun akan segera mati dalam 3-4 hari jika tidak segera mendapatkan air minum.
Temukan segera kubangan air terdekat. Photo sopravvivere.net |
2. Carilah kubangan air terdekat
7 Cara mendapatkan air ala travelers backpack jika tersesat di hutan
Jika Anda
tersesat di rimbah jangan membayangkan dengan mudah akan segera menemukan air
untuk diminum. Apalagi jika Anda tersesat di hutan Kalimantan di Pulau Borneo
yang benar-benar luas. Jadi menemukan sungai dalam rimba tidak segampang yang
Anda bayangkan! Begitu juga danau atau sumber mata air lain.
Untuk bisa
bertahan terkadang Anda terpaksa harus menggunakan air dari kubangan untuk diminum.
Kubangan air dapat dijumpai di berapa tempat, antara lain di batu-batuan
besar, lembah, celungan tanah atau di lekukan pohon. Untuk itu Anda bisa
memanjat pohon untuk mencari mengetahui daerah yang lebih rendah dari tempat
Anda berada saat tersesat.
Namun demikian Anda tetap harus berhati-hati karena air yang tergenang dalam kubangan sangat riskan terkontaminasi. Saat sebelum diminum, check dahulu adakah alga atau hewan yang hidup di dalamnya. Untuk memastikan apakah air itu benar-benar bersih, rendam kain ke kubangan air, lalu peras. Ini berfaedah agar kotorannya terperangkap di kain dan tidak turut masuk ke tenggorokan anda. Jika dapat, rebus air lebih-lebih dulu hingga mendidih.
Photo id.quora.com |
3. Tampunglah air saat hujan turun
7 Cara mendapatkan air ala travelers backpack jika tersesat di hutan
Jika Anda
membawa jas hujan ponco ke hutan,
maka itu benar-benar dapat menolong jika Anda selama berada di alam liar.
Selain dapat membuat perlindungan dari hujan atau untuk membuat tenda darurta
(bivak), Anda dapat mendapatkan air dengan jas hujan. Tekniknya, rentangkan jas
hujan ponco di tanah lega saat hujan turun. Ikatlah tiap sudutnya dengan tali
ke pohon, maka air dapat dimuat di tengah.
Jika tidak
ada jas hujan, Anda dapat manfaatkan plastik atau kain yang kedap air. Anda
dapat mengeduk lubang kecil di tanah, lalu melapisnya dengan plastik buat
menyimpan air. Kerjakan ini saat hujan turun buat mendapat stock air sebanyak-banyaknya. Air hujan pastinya lebih bersih dari
kubangan air dan langsung dapat diminum.
Photo Pixabay |
4. Minum air embun yang ada pada dedaunan
7 Cara mendapatkan air ala travelers backpack jika tersesat di hutan
Ohya
ternyata sisa embun kecil di dedaunan juga dapat dikonsumsi saat harus bertahan
hidup di hutan. Embun umumnya keluar di pagi buta, saat matahari
belum memperlihatkan sinarnya. Lalu, mengumpulkan embun dengan menyekakan kain
ke dedaunan. Tentukan kain yang dapat mempernyerap air, seperti kaus katun,
handuk gampang atau kaus kaki masih bersih.
Sesudah itu, mengambil tempat dan peras kain itu, anjuran situs Tactical Intelligence. Air bakal perlahan menetes dari kain. Ambil air dari embun di dedaunan betul-betul perlu waktu dan kesabaran. Tulis ini, gak boleh ambil embun dari tanaman beracun atau pada tempat berlebihan dan terjal, seperti pada tepi tebing.
5. Plastik penangkap air di tanaman
7 Cara mendapatkan air ala travelers backpack jika tersesat di hutan
Konsep ini hampir sama dengan manfaatkan embun di daun. Bahan yang Anda perlukan merupakan kantung plastik buat menyimpan air dan tali buat mengikat, terang situs Instructables Outside. Carilah pohon yang tidak begitu tinggi, lalu mengambil gerombol dedaunan dan bungkus dengan kantung plastik. Ikat kuat di sisi ujungnya.
Sebagai pengetahuan anda, pohon mendatangkan air lewat proses transpirasi. Proses ini terjadi saat daun pohon membebaskan oksigen dan air, umumnya pada pagi sampai sore hari. Fungsikan peristiwa ini buat mendapat air dari dedaunan. Gak boleh mengerjakan langkah barusan saat malam hari, lantaran saat malam hari pohon mempernyerap oksigen dan keluarkan karbon dioksida.
Salah satu tanaman yang banyak mengandung air adalah akar bajakah. Photo Tribunnews.com |
6. Manfaatkan air dari tanaman
7 Cara mendapatkan air ala travelers backpack jika tersesat di hutan
Inilah
pentingnya Anda membawa parang saat berpergian ke dalam hutan. Karena parang sangat
dibutuhkan untuk memotong beberapa sisi pohon yang memiliki kandungan air. Beberapa
jenis tanaman yang mengandung air seperti pohon bamboo, akar menjalar, lumut
dan kantong semar.
Beberapa
jenis tanaman menyimpan kandungan air di dalam dalam batangnya. Anda dapat
memotong beberapa jenis akar pohon yang dekat permukaan tanah untuk mendapatkan
airnya.
Beberapa tanaman menjalar memang punya kandungan air yang cukup banyak, salah satunya akar bajakah. Tapi berhati-hatilah, sebab ada banyak jenis akar-akaran itu yang justru mengandung getah atau beracun. Tanaman menjalar yang pas bakal mendatangkan air yang lumayan banyak dan rasanya manis, ungkapkan situs Wonder How to Survival Training. Lalu, minumlah dengan menengadah ke atas.
7. Mengeduk lubang dan memerangkap air melalui proses kondensasi
7 Cara mendapatkan air ala travelers backpack jika tersesat di hutan
Tips
terakhir yang kami bagikan adalah dapatkanlah air dengan cara menggali lubang
dengan kedalaman sekitar 90-120 cm dan letakkan sebuah wadah di dalamnya.
Tempat ini memiliki fungsi untuk menangkap air yang terkondensasi. Pakai
plastik yang bersih untuk melapisi lubang dan jangan lupa letakkan batu untuk
menjadi pemberat ujung dan di tengah-tengah plastik sehingga membentuk
cekungan sempurna.
Supaya semakin
lembap, maka tambahkah dedaunan di dalam lubang. Sebab proses kondensasi
merupakan transisi dari bentuk padat ke bentuk cairan. Tanah dan dedaunan yang
lembap membantu untuk mendatangkan uap air, sebagaimana diungkapkan oleh situs
Know Prepare Survival berikan keterangan.
Dimana uap
air akan naik ke atas dan mengembun di sisi bawah plastik. Karena diberi pemberat,
embun ini bakal mengucur ke arah tempat yang lebih rendah dan menetes
di ujung plastic yang mengerucut. Tentu proses ini memakan waktu yang agak
lama, akan tetapi layak Anda coba untuk mendapatkan air meski dalam jumlah
yang sangat terbatas.