Danau Sentarum, Tempat Wisata Terbaik di Kalimantan
Photo by commons.wikimedia.org |
Tempat wisata terindah di indonesia, salah satunya adalah Danau Sentarum yang terletak di Kabupaten Kapuas Hulu, Provinsi Kalimantan Barat.
Dari 10 danau terbesar di Indonesia, Danau sentarum adalah
danau sekaligus surga rawa yang masih tersembunyi dan belum banyak diketahui
para turis manca negara.
Ini karena letaknya yang agak terpencil di Jantung Borneo (HoB), tak jauh dari perbatasan antara Negara Indonesia dan Malaysia.
Mengapa kami sebut ia
tempat wisata danau terbaik di Kalimantan?
Yaitu karena danau pasang surut terbesar di Asia Tenggara
ini adalah rumah berbagai jenis flora dan fauna endemic yang langka. Salah
satunya adalah habitat alami super red arwana atau the Asian Arwana
(Scleropages formosus) yang harganya mahal sekali dan paling dicari para
kolektor ikan di dunia.
Danau ini juga merupakan ekosistem unik, habitat berbagai
jenis flora dan fauna langka dan unik. Lebih dari 290 jenis ikan air tawar
berada dalam ekosistem hamparan banjir ini, yang terbagi dalam 120 genus dan 40
famili.
Jika kebetulan anda naik perahu di pagi atau sore hari di
sekitar danau, anda akan menyaksikan rombongan burung dewa suku Dayak, yaitu
kelompok burung enggang (Bucerotidae) yang terbang denganmelintas di langit,
tepat di atas kepala anda.
Pda bulan Desember, anda masih bisa bertemu dengan keluarga
Orangutan (Pongo pygmaeus) yang sedang mencari makan di sekitar danau tersebut.
Rumah Terbaik Flora-Fuana Langka
Para ahli mencatat
tak kurang dari 675 species flora yang hidup di sana, dan 33 jenis
diantaranya merupakan jenis endemic. Tak cuma itu, para ahli juga menemukan 10
jenis baru. Jenis anggrek, baru berhasil di data 135 saja, termasuk angrek
hitam (Coelogyne pandurata) yang melegenda.
Ohya, tumbuhan yang hidup di sini sangat spesifik, karena
secara fisik penampakannya berbeda dengan flora yang tumbuh di luar kawasan
danau.
Selain itu dari 515 jenis mamalia yang ada di Indonesia, 29%
atau 147 jenis hidup kawasan Danau yang indah ini, termasuk Orangutan yang
menurut para pakar 97 % DNA-nya mirif manusia.
Mamalia lain yang endemic disana adalah Bekantan (Nasalis
larvatus), Kepuh (Presbytis melalophos cruniger), Ungko Tangan
Ikan Langka, Ikan Mahal, Danau Sentarum, Borneo Fishes
Super Red Arwana
Hitam (Hylobates agilis), Macan Dahan (Neofelis nebulosa),
Kelempiau Kalimantan (Hylobates muelleri) dan jenis lainnya.
Bagi anda yang hobi bird watching, dari total 1.519 jenis burung yang
teridentifikasi di Indonesia 20% bisa anda temukan di Danau Sentarum yang
climatology-nya mirif dengan Amazon ini.
Singkat kata, Danau ini adalah rumah dan surga terbaik bagi
berbagai jenis mahluk. Karena itu tahun 1999 pemerintah Indonesia menetapkan
kawasan ini sebagai kawasan Taman Nasional dengan luas lebih kurang 132.000
ha. Keputusan ini menyusul ditetapkannya
Danau ini menjadi salah satu situs Ramsar tahun 1994, yaitu kawasan konservasi
lahan basah yang berlaku secara internasional.
Anda akan sangat beruntung jika bisa menjelajani dan
berenang di danau ini. Wajar bukan
kalau Travel Lemon menyebut Danau ini
salah satu tempat wisata terbaik di Pulau Borneo, bahkan di Dunia.
Keturunan Para Headhunter dan Nelayan Danau Terbaik
Tak hanya keindahan dan keunikan danau yang akan anda
temukan disana, kehidupan masyarakat di sekitar danau juga tidak kalah unik dan
menarik. Disana anda bisa bertemu
langsung dengan keturunan suku Dayak
yang melegenda dan dikenal sebagai pemenggal kepala (headhunter).
Terutama suku Dayak Iban, Sebaruk, Sontas, Kenyah dan Punan yang masih tinggal di rumah betang (long house) khas masyarakat Dayak yang panjangnya mencapai 186 meter dan lebar rata-rata 6 meter. Mereka adalah suku-suku yang hidup dari berladang dan berburu, walau sebagian sudah ada yang bekerja di kota.
Jika anda beruntung, anda bisa tinggal di long house mereka untuk belajar bagaimana
hidup yang selaras dengan alam, belajar tentang kebudayaan mereka yang berpusat
kepada hutan dan alam semesta.
Di beberapa sekitar tepi danau, anda juga bisa bertemu dan
bergaul dengan para nelayan lokal yang sehari-harinya menangkap ikan dengan
peralatan tradisional yang sederhana.
Cara terbaik pergi ke Danau Sentarum
Jika anda mencari di dalam peta atau google map, silahkan mencarinya di antara, 045'-0102 Lintang Utara dan 11157'-11220 Bujur Timur. Danau ini terletak dalam sebuah cekungan Sungai Kapuas, di Jantung Borneo yang berjarak sekitar 700 km jauhnya dari muara sungai yang menuju laut Cina Selatan.
Secara administratif danau yang luar biasa ini masuk dalam Kabupaten Kapuas Hulu, Propinsi Kalimantan Barat. Indonesia.
Sejak beberapa tahun terakhir ini Pemerintah daerah Kapuas Hulu bekerjasama dengan agen-agen wisata dan para pihak, mulai mempromosikan kekayaan Danau Sentarum dengan menggelar festival Taman Nasional Danau Sentarum (TNDS) dan Taman Nasional Betung Kerihun (TNBK). Biasanya acara ini digelar setiap bulan Desember.
Bagi anda yang pergi pertama kali ke Danau itu, ada bisa
memilih beberapa opsi rute perjalanan.
Bisa melalui jalan darat maupun
kombinasi antara jalan darat, jalan sungai dan jalan udara.
Dari kota Pontianak, ibu kota Propinsi Kalimantan Barat
menuju Lanjak (pintu masuk Danau Sentarum), anda dapat menggunakan taxi. Tarif
taxi jenis Kijang Innova adalah sekitar Rp 550.000 per orang dengan lama
perjalanan 18-21 jam.
Alternatif tercepat jalan darat adalah naik taxi dari
Kuching ke distrik Lubuk Antu, Malaysia Timur. Kemudian masuk melalui border
Nanga Badau (Kapuas Hulu) menuju Lanjak.
Dari Kuching International Airport (KIA) anda hanya memerlukan sekitar
12 jam.
Tetapi jika anda memiliki mabuk jika berkendaraan darat,
sebaiknya anda naik pesawat terbang dari
Pontianak ke Putusibau. Anda hanya perlu
jam penerbangan dan dari kota putusibau bisa naik kendaraan umum atau taxi
travel menuju Lanjak dengan jarak tempuh
sekitar 2 jam.
Jika ingin merasakan sensasi kombinasi perjalanan, anda
boleh naik public transport dari Pontianak-Sintang-Semitau, lalu dilanjutkan
perjalan menyusuri sungai dengan speedboat Semitau-Bukit Tekenang-Lanjak. Waktu
tempuh kurang lebih 6-8 jam, tergantung cuaca dan pasang surut air.
Untuk keamanan dan kenyamanan, setibanya di Lanjak Travel
Lemon menyarankan anda segera hubungi petugas pos Taman Nasional untuk
mengurus Surat Ijin Masuk Kawasan
Konservasi (Simaksi).
Bagaimana dengan akomodasi? Anda jangan kuatir, karena di
Lanjak terdapat cukup banyak penginapan sederhana dan rumah penduduk.
Untuk berkeliling danau, sewalah perahu atau speedboat.
Harga sewanya relative murah, tetapi anda harus pandai bernegosiasi. Atau
sebaiknya anda bisa membaca bagaimana cara aman traveling di hutan Kalimantan.
2 Komentar
-
Unknown October 30, 2015 at 11:36 AM Bagus banget gan tempat wisata indonesia danau sentarum nya-
Alexander Mering November 1, 2015 at 5:12 PM ? Hi, Mbak Mita. Saya terakhir ke sana tahun 2012 lalu, menurut teman-teman, sekarang jalan menuju kesana sudah lebih bagus, udah di aspal..., dari Kuching pun bisa lebih cepat via border Lubuk Antu-Badau
-