|
Ilustrasi |
Aku masih sangat muda ketika ayah mengangkat senjata. Ketika labirin kebencian menganga dan ayah meninggalkan kampung dengan gagahnya, menuju sebuah kota di negeri dongeng. Tak ada yang memberitahu ibu kalau ayah seminggu kemudian telah menikahi sepasukan Gegana*) yang menjinakkan ranjau dengan kelaminnya. Sebagai prajurit, ayah sungguh luar biasa. Karena itu, menurut kisah, tidak ada prajurit yang lebih gila seperti ayah pada zamannya.
(by Wisnu Pamungkas)
Pontianak, 12 Desember 2010